Merenungkan — Semua orang punya privilese
Akhir-akhir ini gaduh soal privilege atau privilese dalam menggapai sesatu terutama kesukses. Kalau kesuksesan secara sosial diliat dari segi finansial itu 1000,untuk menuju kesana ada yang mulai dari 0, 10, 50, 100 , 200, 300, 500 dan seterusnya, bahkan ada yang mulai dari minus. Nah yang jadi pembicaraan ketika seseorang yang berangkat dari 500 ini bisa sukses ke angka 1000 dianggap tidak lebih sulit dibandingkan orang rata-rata yang berangkat dari minus sampai 100. Tapi apa iya modal kesuksesan itu cuma berasal dari modal finansial?
Apa itu sukses?
Secara sosial sukses itu diukur dari hal yang fisik yang bisa dilihat dan dibuktikan, makanya kalau berbicara kesuksesan secara umum itu akan berkaitan dengan materi (uang, barang penghargaan dan lain-lain). Tapi secara sederhana saya simpulkan kesuksesan itu menonjol dan bernilai sehingga secara pekerjaan oke dan diapresiasi secara luas jadi punya value proposition yang pas.
Apa modal itu selalu soal materi?
Tentu saja tidak. Modal kesuksesan itu tidak hanya berasal dari modal finansial, tetapi juga dari modal lainnya, seperti modal sosial, modal intelektual, modal emosional, dan modal spiritual. Modal sosial adalah hubungan dan jaringan yang kita miliki dengan orang lain, baik keluarga, teman, kolega, maupun masyarakat. Modal intelektual adalah pengetahuan, keterampilan, bakat, dan pengalaman yang kita miliki dan terus kita kembangkan. Modal emosional adalah kemampuan kita untuk mengelola emosi kita sendiri dan orang lain, serta memiliki sikap positif, optimis, dan resilien. Modal spiritual adalah nilai-nilai, keyakinan, dan tujuan hidup yang kita pegang dan menjadi sumber motivasi dan inspirasi kita.
Semua modal ini saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Modal finansial bisa membantu kita mendapatkan modal sosial dan intelektual dengan lebih mudah, tetapi tidak menjamin kita memiliki modal emosional dan spiritual yang baik. Sebaliknya, modal emosional dan spiritual bisa membantu kita mengatasi kesulitan finansial dengan lebih tenang dan bijak, tetapi tidak menjamin kita bisa meningkatkan modal sosial dan intelektual dengan cepat. Oleh karena itu, kita perlu menyadari bahwa setiap orang memiliki modal yang berbeda-beda dalam menggapai kesuksesan, dan tidak ada yang lebih mudah atau lebih sulit secara mutlak.
Bagaimana cara mengembangkan modal kesuksesan?
Setelah kita menyadari bahwa ada berbagai macam modal kesuksesan, langkah selanjutnya adalah bagaimana cara mengembangkan modal tersebut sesuai dengan kebutuhan dan potensi kita. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kita lakukan:
- Modal sosial: Kita bisa membangun dan memperkuat hubungan kita dengan orang lain dengan cara bersikap ramah, sopan, jujur, dan saling menghormati. Kita juga bisa bergabung dengan komunitas atau organisasi yang sesuai dengan minat atau bidang kerja kita, serta berkontribusi dalam kegiatan sosial atau kemanusiaan.
- Modal intelektual: Kita bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kita dengan cara belajar terus-menerus, baik secara formal maupun informal. Kita bisa membaca buku, artikel, jurnal, atau sumber informasi lainnya yang relevan dengan bidang yang kita tekuni. Kita juga bisa mengikuti kursus, seminar, workshop, atau pelatihan yang bisa menambah wawasan atau kompetensi kita.
- Modal emosional: Kita bisa mengelola emosi kita dengan cara menyadari perasaan kita sendiri dan orang lain, serta mengekspresikannya dengan cara yang sehat dan konstruktif. Kita juga bisa mengembangkan sikap positif, optimis, dan resilien dengan cara bersyukur atas apa yang kita miliki, berpikir solutif atas masalah yang kita hadapi, dan bangkit dari kegagalan yang kita alami.
- Modal spiritual: Kita bisa menjaga nilai-nilai, keyakinan, dan tujuan hidup kita dengan cara merenungkan makna hidup secara mendalam, melakukan ibadah atau meditasi sesuai dengan agama atau kepercayaan kita, serta berbagi kebaikan dengan orang lain.
Dengan mengembangkan modal kesuksesan ini secara seimbang dan harmonis, kita akan memiliki fondasi yang kuat untuk meraih impian dan cita-cita kita. Kita juga akan merasa lebih bahagia dan bermakna dalam menjalani hidup ini.
